DEKORATOR MASJID DIBAYAR UMR (Kisah Unik Unak-Anik Huruf) (didinSAR•Lemka) …

DEKORATOR MASJID DIBAYAR UMR
(Kisah Unik Unak-Anik Huruf)

(didinSAR•Lemka)

PAK YUSUF adalah peserta KURSUS KALIGRAFI Lemka paling tua. Masuk tahun 1900an dalam usia 62 th, namun semangatnya luarbiasa, bahkan melebihi para khattat muda yang MENDEKORASI masjid dengan menggunakan "alat-alat pendorong" seumpama jamu-jamu sehat nan kuat atau minuman-minuman suplemen seperti ExtraJoss, EnerJoss, Kratingdaeng, M150, Hemaviton, Pharmaton, Pasakbumi, ramuan Jak-Ban (Jakarta-Bandung) dll. PAK YUSUF hanya menenteng air putih di botol yang dimasukkan kantong tua abu-abu seperti bungkus ular kobra saking leceknya.
Status PAK YUSUF adalah pelukis jalanan yang serabutan. Pecandu cigarette merk Oepet dan Minak Djinggo (kadang-kadang cuma kelobot) ini, kalau merokok nyedot asapnya sampai nyebrangin paru-parunya, dan itu sambil menggoreskan kuasnya di kanvas. Selain membuat lukisan umum, sesekali mendekorasi masjid dengan kligrafi "saka" (sakainget/sakenanya). Begitu mendengar ada kursus kaligrafi di Lemka, dia buru-buru daftar, dan baru beberapa kali masuk, yang pertama dilakukannya adalah menghapus tulisannya di masjid dekat rumahnya di bilangan Setiabudi Jakarta. "Itu tulisan saya di zaman jahiliyah, saya malu liatinnya" katanya memberi alasan.
Sejak itu PAK YUSUF merasa lebih tokcer mendekorasi masjid di mana-mana. Pikirannya hanya masjid, masjid, dekorasi masjid, masjid, dekorasi masjid. Kalau Nabi SAW menjanjikan "payung perlindungan Allah" di hari Kiamat kepada ahlul masjid:
ورجل قلبه معلق في المساجد
(Seseorang yang HATINYA terpaut ke masjid), maka PAK YUSUF merasa lebih maju lagi dengan sedikit memodif redaksi Hadis itu dengan "kalimat i'tiradhiyah" yang lain:
ورجل جسده معلق فى جدار المساجد
(Orang yang TUBUHNYA bergelayut ke dinding masjid). Upahnya pun tak terlalu dipedulikan, alias berapa pun jadi deh dan diterima dengan ikhlas. Pada saat dekorator masjid saling banting harga, PAK YUSUF tidak peduli dan anteng saja karena toh harganya suka terbanting sendiri. Seperti kejadian ini:
Setelah selesai mendekorasi masjid sambil sedikit
zikir di rumah ibadah tersebut, Pengurus DKM memanggil untuk memberikan upahnya. "Begini Pak ya," kata orang DKM dalam mukadimah diplomasinya yang langsung dianggukin kepala PAK YUSUF yang racung-lurus rambutnya, "Bapak lihat tukang batu di luar yang kepanasan itu, sedangkan Bapak kerja di dalam enak 'gak kepanasan. Jadi ongkosnya dibedain. Ini untuk Bapak," sambil menyerahkan amplop yang langsung disambar tangan kanan PAK YUSUF yang langsung pula dimasukkannya ke saku celana belakang tanpa menghitungnya lagi.
Haaaaaahh!!! Ternyata isi amplop itu 80 ribu untuk 20 meter tulisan, seperti ukuran yang disepakati. Berarti setiap meter dibayar 4000, sementara tukang batu (rollingstone he he) perhari 10.000. Benar-benar selevel UMR (Under Marbot Rollingstone). PAK YUSUF tahu, sharusnya permeter dibayar 40 ribu, tapi dia terima hanya 10 % nya.
Rupanya, di sebelah ada yang sama-sama sedang zikir seperti PAK YUSUF dan memperhatikan transaksi tadi. Kelihatannya sih "malaikat"! Orang itu mendatangi PAK YUSUF. "Jadi yang nulis itu Bapak? Berapa Bapak dibayar?" tanya orang asing itu. "4 ribu permeter berhenti di tempat. Katanya saya 'gak kepanasan, jadi dibayar lebih murah daripada tukang batu yang kepanasan di luar, Pak," jawab PAK YUSUF. Orang itu kaget, "Waduh, itu kejam Pak! Ini karya seni. Harus mahal!" —- "Ah gapapa Pak, salah saya 'gak nego di awal. Lagian itu juga cukup, istri saya juga di rumah makannya pake garam mulu aban ari. Jadi cukup alhamdulillah."
Allah kasihan sama PAK YUSUF. Orang tadi merogoh saku celananya sambil bertanya, "Kejam. Jadi berapa seharusnya Bapak dibayar?" —–
"Seharusnya sich 800rb, Pak. Itu seharusnya," kata PAK YUSUF sedikit meyakinkan.
Orang itu menyerahkan segepok uang kepada PAK YUSUF. "Terimalah, ini uang pengganti ongkos nulis masjid Bpk, sepenuhnya," kata orang saleh dermawan yang diduga "malaikat" itu.
Haaaaaaahh!! 800rb. Pak Yusuf kaget campur gembira. Kesabaran dan keikhlasannya dibayar berlipat-lipat. Subhanallah, Allah Maha Pemurah 😆
*********
Suara photo: PAK YUSUF (kedua dari kanan), Pak Didin & Iwan, Amang Rahman, dan Ibu Aah Didin.

Demikianlah postingan dari :
Didin Sirojuddin Ar
Pada tangal 2017-01-24 16:04:45,
Telah di share sebanyak 34 kali oleh follower beliau.
di sukai sebanyak 239 kali
video id ; ,
url video

id post; 100014687475585_153382768494638,
post id single; 153382768494638 ,

url gambar;
sumber : https://www.facebook.com/100014687475585/posts/153382768494638

100014687475585